Diterbitkan tanggal 16 October 2017 oleh admin
Tahun 2013 mencatatkan sejarah-sejarah penting dari berbagai belahan di dunia ini. Beberapa mengetahui wafatnya tokoh besar dunia yakni mantan perdana menteri Inggris Margaret Thatcher dan mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, beberapa lainnya juga mengetahui tragedi pengeboman di Boston Marathon, hingga peristiwa hadirnya layanan Blackberry Messenger di multiplatform.
Di ranah teknologi Indonesia, tahun 2013 menjadi ajang pembuktian bagi para pegiat industri terkait tentang suatu tren pembangunan perusahaan rintisan berbasis teknologi yang kini kenal dengan istilah startup. Benar saja, pangsa pasar di Indonesia kedatangan banyak pemain yang datang untuk berkompetisi di sini. Dari kategori e-commerce, Bukalapak dan Tokopedia kedatangan Blanja, Lamudi, dan Elevenia. Dua dari pemain e-commerce baru tersebut hadir sebagai perpanjangan tangan perusahaan telekomunikasi. Perusahaan telekomunikasi lainnya selangkah lebih maju dengan membuka program akselerator startup bernama Ideabox. Belum lagi berbicara solusi pembayaran seperti Doku, Veritrans, dan lain sebagainya, yang turut terlahir di tahun ini.
Perlu diakui 2013 menjadi babak baru bagi lanskap startup Indonesia, begitu pun dengan Infinys System Indonesia. Dengan misi mulia untuk menyuburkan ekosistem teknologi pada umumnya, dan startup pada khususnya, CloudKilat terlahir dari momentum yang ada dan diperkenalkan ke khalayak pada September 2013.
CloudKilat menjadi katalis bagi startup dan bisnis digital di tingkat infrastruktur. Kehadirannya sebagai penyedia layanan komputasi awan termutakhir nan terjangkau berhasil dimanfaatkan banyak startup dan UKM sebagai batu loncatan untuk melakukan transformasi bisnis meraih potensi terbaiknya.
Empat tahun, waktu yang cukup bagi ekosistem ini menjadi lebih matang dari sebelumnya. Indonesia telah melahirkan tiga unicorn startup, potensi ekonomi digital bangsa diproyeksi mencapai $130 miliar dolar pada tahun 2020, dan CloudKilat yang juga berumur empat tahun tidak bukan lagi berdiri sebatas penyedia hosting dan virtual machine berbasis komputasi awan saja, tetapi menjadi komputasi awan yang lebih paripurna.
Pada sosok CloudKilat yang lebih dewasa kita tidak lagi melihat KilatVM atau Kilat Hosting saja sebagai primadonanya, tetapi kita juga melihat lahirnya produk-produk baru seperti Kilat Plesk, Kilat Iron dan beberapa lainnya yang akan segera menyusul. Tercatat sekitar 10.000 pelanggan terdaftar dalam layanan CloudKilat, dengan ribuan KilatVM yang telah mengudara. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh kepercayaan masyarakat Indonesia sehingga tonggak sejarah ini dapat tercapai. Membanggakan bagi kami bisa turut mengiringi transformasi digital dari karya-karya anak bangsa yang penuh inovatif dalam memecahkan permasalahan sehari-hari menggunakan solusi berbasis teknologi, khususnya lewat pemanfaatan komputasi awan.
Tak mengelakkan fakta bahwa nadi perusahaan pun mengalirkan inovasi-inovasi CloudKilat turut mendukung sekolah non formal di bidang pemrograman komputer dengan DOES University. CloudKilat juga memiliki program Kilat Start yang dikenal dengan semangatnya mendorong lebih banyak UKM dan bisnis melakukan transformasi digital. Upaya-upaya ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus memberdayakan teknologi demi kemudahan hidup sehari-hari masyarakat Indonesia.
Di usia CloudKilat yang kini menginjak 49 bulan ini, kami percaya teknologi yang baik ialah teknologi yang bisa diadaptasi oleh semua kalangan masyarakat. Untuk merealisasikan mimpi tersebut kami mendukung segala bentuk kreativitas yang Anda curahkan, lantas percayakan urusan sistem infrastruktur pada kami.
CloudKilat masih terus dan akan menjaga komitmen ini. Tak lekas puas dengan pencapaian-pencapaian ini, kami pun ingin terus menorehkan sejarah-sejarah baru. Komitmen kami bermanifestasi dalam bentuk dukungan yang lebih besar untuk masyarakat Indonesia melalui KilatVM yang akan tersedia jauh lebih mutakhir lagi.
Seluruh paket KilatVM kini tersedia dengan spesifikasi dua kali lipat lebih baik. Dengan harga yang tetap, CloudKilat menggandakan spesifikasi KilatVM agar performa Anda sebagai pengguna dapat berkarya dengan lebih maksimal. Skema ini juga memungkinkan Anda untuk mencapai skalabilitas bisnis lebih cepat dengan sumberdaya infrastruktur yang lebih mumpuni.
Contohnya: Paket XS dengan spesifikasi 1 buah vCPU, 1GB RAM, 20GB storage, dan dibanderol senilai Rp 185.000, akan berubah spesifikasinya menjadi 2 vCPU, 2GB RAM, dan 40GB storage, dengan harga yang sama. Singkatnya, Anda mendapatkan otomatis upgrade selayaknya menjadi paket S secara cuma-cuma. Begitu juga untuk paket-paket di tingkat lanjutannya.
Sementara untuk pelanggan yang kini menggunakan paket XL, kini harganya sama dengan paket L untuk selamanya. Nantinya, pelanggan baru tidak dapat lagi membeli paket XL, melainkan paket L dengan spesifikasi: 16 vCPU, 16GB RAM, 320GB storage, dengan harga Rp. 999.000.
Keseluruhan revolusi dari CloudKilat ini adalah langkah baru untuk menyongsong masa depan yang lebih kompetitif di pasar ekonomi digital Indonesia. Hal ini juga menegaskan bahwa sebagai pionir penyedia layanan komputasi awan terjangkau di Indonesia akan terus menjaga posisinya sebagai yang terbaik.