Diterbitkan tanggal 20 May 2016 oleh michael
Jakarta, 20 Mei 2016 - Teknologi cepat atau lambat akan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari, tak terkecuali bagi para seniman penggiat karya. Sebagai musisi, grup band Endank Soekamti cukup akrab dengan ranah digital bukan hanya untuk memamerkan karyanya, tetapi juga berinteraksi dengan para penggemarnya di seluruh Indonesia.
Pentolan grup band Endank Soekamti, Erix Soekamti, menilai
bahwa teknologi seharusnya bisa dijadikan sebagai tools untuk membantu berkarya, membuka potensi-potensi yang
sebelumnya menghambat laju kreativitas.
Penggunaan gadget, dan ketertarikannya pada audio-visual
menjadikan Erix semakin akrab dengan teknologi. Rasa penasarannya juga menuntut
untuk mengikuti tren yang ada.
Secara pribadi Erix juga secara vokal mengeluarkan unek-unek
atau menyiarkan kegiatannya lewat vlog
(video blog) yang diunggah ke layanan berbagi video YouTube sewaktu-waktu.
Media sosial memang menjadi kekuatan baru untuk menjangkau banyak penggemar di
seluruh Indonesia tanpa terbentur faktor geografis.
“Mengikuti tren teknologi turut mempersiapkan diri menjadi
band yang bersahabat dan bisa terus menjangkau ke mana penggunanya berada. Kami
harus peka, apa saja yang bisa kami manfaatkan seperti kamera, dunia audio-visual,
media sosial, dan lain sebagainya,” kata Erix Soekamti.
Yang kini digeluti ialah proyek Euforia Music Ecosystem (Euforia.id). Sebuah platform online yang mendorong segala pihak untuk
turut serta membangun komunitas dan ekosistem industri musik yang lebih baik
mengandalkan teknologi.
Gagasan mulia tersebut nyatanya merupakan bentuk kolaborasi
bersama penyedia layanan komputasi awan kenamaan Indonesia, CloudKilat. Tak hanya menjadi brand ambassador, Endank Soekamti
berinteraksi dan menggerakan sendi karyanya bersama CloudKilat sebagai penyedia teknologinya.
“Menjadi brand
ambassador itu seperti perwakilan. Harus ada keselarasan antara visi dan
misi antara kedua belah pihak. Kalau tidak hasilnya akan terlihat tidak ikhlas,
dan [opininya] mudah dimentahkan publik. Bukan untuk popularitas salah satu
pihak semata saja, harapannya ialah bisa memberi banyak manfaat untuk kedua
belah pihak, dan edukasi pada masyarakat,” tambah Erix.
Keterlibatannya dengan CloudKilat menjadi bukti bahwa Endank Soekamti merengkuh penuh teknologi dalam prosesnya memberikan kreativitas untuk dikonsumsi masyarakat. Bukan sekedar menjadi model manekin yang dipajang tanpa mengetahui alasan mengapa dia didandani dengan busana sedemikian rupa.