Blog

​IDC: Belanja Perangkat Keras Diprediksi Akan Melambat

Diterbitkan tanggal 2 December 2016 oleh michael

Komputasi awan menjadi solusi substitusi dari kebutuhan untuk memiliki perangkat keras (on-premise) guna menjalankan aplikasi server. Hal tersebut sedikit banyak memberikan dampak pada perilaku belanja perangkat keras di masa depan. Perusahaan pengembangan riset IDC memprediksikan bahwa belanja software (piranti lunak) oleh para SMB (small-medium business) di sektor Teknologi Informasi akan melampaui hardware (perangkat/piranti keras) dan services (layanan dan jasa) di tahun 2020 nanti.

Riset terbaru IDC tersebut dilatari penetrasi komputasi awan yang meluas. Dalam laporan berjudul Worldwide Semiannual Small and Medium Business Spending Guide, keseluruhan nilai pasar akan meningkat 4.2% dari $564 miliar di tahun 2016, hingga $668 miliar di tahun 2020 nanti. Biaya di depan sebagai investasi dapat dieleminasi, efisiensi penggunaan resource, dan lainnya memang menjadi daya tarik komputasi awan. Maka dari itu dampaknya sangat besar untuk para SMB dan startup karena sangat relevan.

“Platform Ketiga (The Third Platform) telah mengubah pasar IT tradisional, serta bagaimana cara kerja perusahaan IT beroperasi. Untuk SMB, dampaknya sangat positif: mereka sanggup berkompetisi langsung dengan perusahaan-perusahaan yang lebih bonafit, masuk pasar lebih mudah, kegesitan meluncurkan produk baru, dan mendorong produktivitas pegawai lebih baik lagi. Dalam tiga tahun ke depan, kami mengharapkan solusi IT untuk mendorong ke tingkat bisnis, dan memperkecil celah persaingan antara SMB dan korporat,” kata VP Customer Insight and Analysis IDC, Chris Chute, dalam siaran pers yang dikutip dari TheWhir.

IDC sendiri mendefinisikan “Platform Ketiga” sebagai keterkaitan antara komputasi mobile, media sosial, komputasi awan, dan big data.

Dalam penjabaran yang lebih mendetil dari hasil riset di atas, enterprise resource management (ERM), customer relationship management (CRM), dan aplikasi-aplikasi konten akan mendominasi kategori belanja aplikasi (yang mana lebih dari setengah total belanja aplikasi di tahun 2016 merupakan tiga kategori tersebut).