Diterbitkan tanggal 6 June 2016 oleh michael
Infrastruktur IT dan komputasi awan menjadi faktor yang
memberikan dukungan hebat bagi pertumbuhan bisnis di sektor Internet of Things
(IoT) di kuartal akhir tahun lalu. Pertumbuhan ini ditengarai atas kebutuhan
manajemen data.
Menyadur informasi dari ReadWrite,
selama kuartal keempat tahun 2015, perusahaan yang bergerak di sektor IoT
mengalami peningkatan pendapatan sebesar 14.8% di angka $6.7 miliar (sekitar Rp
90 T) berkat dukungan komputasi awan yang membantu memenuhi kebutuhan atas
manajemen data. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk di antaranya ialah
Verizon, Microsoft, Intel, Google, Amazon, Siemens, Cisco, Ericsson, dan
Oracle.
Angka tersebut
dirangkum dari hasil laporan Technology Business Report (TBR) bahwa para
vendor ingin menjadi pionir dalam sektor IoT demi potensi pendapatan yang
dijanjikan oleh industri baru ini.
“Setiap vendor dan perusahaan teknologi idealnya akan turut
terlibat di tren baru dalam pasar yang sedang bertumbuh, mengingat IoT nantinya
akan mendorong peningkatan adopsi beragam barang dan jasa di industri
teknologi,” kata TBR Analyst Dan Callahan.
Perusahaan yang menjadi early-adopter dalam sektor IoT
mencoba mendapatkan ceruk pasar yang lebih besar karena kecilnya lahan
kompetisi, pelanggan mereka memiliki pilihan faktor keamanan yang terbatas dari
pihak ketiga, dan pengguna akhir membutuhkan solusi yang bisa disesuaikan
karena kurangnya pemahaman teknologi.
Mereka yang ingin terlibat mengharapkan mampu menjinakkan
arus liar data yang begitu banyak untuk kemudian disajikan dalam bentuk
informasi guna membantu keputusan strategis perusahaan.
Pertumbuhan pendapatan ini juga dinilai berkat skema perusahaan
besar tersebut telah masuk dan mengedukasi pasar sebagai pemain pertama di
sektor IoT. Karena demi membangun minat pada produk teknologi yang matang,
perusahaan IoT komersil harus menciptakan pertumbuhan bisnis dengan fokus
layanan konsultasi, perangkat keras, jaringan, pengembangan, dan komponen dan
manajamen keamanan.
“Perusahaan teknologi yang gesit melihat peluang IoT dari pelanggan setianya, dan pelanggan potensialnya melalui program pengembangan, akan menuai pendapatan/keuntungan dengan segera pula,” tambah Callahan.