Blog

​Mengenal Web Hosting Panel Plesk [Bagian 2]

Diterbitkan tanggal 9 June 2016 oleh michael

Plesk atau cPanel?

Setelah memperkenalkan Plesk secara umum dalam pembahasan sebelumnya, kesempatan kali ini kami akan melanjutkan lebih spesifik tentang fitur-fitur yang menjadi daya tarik Plesk. Karena sesuai apa yang dijanjikan oleh tim pengembangnya, Plesk mengizinkan Anda untuk berfokus pada coding, bukan pada manajemen infrastruktur. Sehingga tugas otomatisasi server mampu menghemat banyak waktu dan tenaga karena fleksiblitas yang ditawarkan untuk mengiringi operasional bisnis. Lalu fitur apa yang menjadi primadonanya?

Tak sedikit yang menyangkal bahwa nilai jual utama Plesk salah satunya adalah solusi hosting berbagi yang menawarkan skenario fleksibel bagi Anda yang menjalankan bisnis cloud hosting. Tidak perlu lagi cemas mengkonsolidasi antar server, Plesk API dan integrasi CLI (command line interface) bisa dikombinasikan untuk konfigurasi dan rantai pembayaran antar klien Anda. Perusahaan web hosting Indonesia yang ingin berinovasi ada baiknya memanfaatkan manajemen reseller dari Plesk.


Plesk memiliki tampilan kontrol panel yang jauh lebih baik ketimbang kompetitornya, cPanel. Mendukung tampilan retina, Plesk juga berjalan sangat mulus di berbagai peramban (web browser) secara responsif. Tak hanya itu, pengguna juga dimanjakan dengan berbagai tema tampilan dan 26 macam bahasa.

Tidak hanya cantik di luar, Plesk diklaim juga tangguh di dalam. Tim pengembang Plesk mengadopsi berbagai metode otentifikasi melalui media sosial, Google Authenticator, dan lain sebagainya. Antispam dan antivirus juga telah disematkan sebagai langkah preventif dan penanggulangan dari hal-hal yang tidak diinginkan oleh para penggunanya. Sementara keamanan jaringan dan servernya, Plesk mendukung Atomicore, CloudFlare Servershield, Patchman, Nimbusec, Fail2ban, dan berbagai eksentsi manajemen keamanan lainnya.

1.png


Dirancang untuk stabilitas besar, Plesk dengan mudah mengintegrasikan aplikasi dan segala komponen server (database, FTP server, webserver, email, dan lain sebagainya) hanya dalam beberapa klik saja. Proses pemeliharaan pun tidak membutuhkan tenaga super ahli yang perlu Anda siapkan, karena Plesk memiliki mesin pintar yang otomatis memperbaiki kesalahan ringan yang mungkin muncul. Mengingat Plesk turut tersedia untuk platform Windows, benefit ini menjadikan Plesk jauh lebih fleksibel dalam pengadopsiannya ketimbang cPanel yang hanya tersedia untuk sistem operasi Linux dan beberapa turunannya (CentOS, CloudLinux, dan RedHat).

Jika harus membandingkan antara Plesk dan cPanel, mungkin tidak terlalu banyak perbedaan signifikan. Keduanya menawarkan kecepatan, stabilitas, dan keamanan yang nyaris sama. Meski Plesk cenderung dihargai lebih mahal dalam beberapa kasus, namun dengan tampilan antarmuka yang jauh lebih menawan dan ketersediaannya di Windows, Plesk jelas lebih diunggulkan.

Tags: plesk, web hosting automation, control panel