Blog

​Menganalisa Keputusan Menyimpan Informasi Medis di Cloud

Diterbitkan tanggal 30 May 2017 oleh admin

Kegesitan dan efisiensi komputasi awan yang tengah menjalar ke industri kesehatan (healthcare) memang telah dimulai sejak tahun lalu. Industri ini cederung mengadopsi teknologi komputasi awan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari administratif, big data, hingga Internet of Things. Namun ada satu pertanyaan yang cukup layak dipertimbangkan: apakah menyimpan informasi medis di awan adalah keputusan yang tepat?

Protected Health Information (PHI), atau informasi kesehatan yang dilindungi, sama seperti informasi finansial dan asuransi, adalah informasi sensitif yang memiliki berbagai prosedur dan regulasi untuk mengaksesnya.

Menyimpan data dan informasi medis di awan mengizinkan aksesnya menjadi lebih mudah dan terbuka di berbagai perangkat, hal ini juga mengeleminasi kebutuhan pengadaan dan menjaga sistem infrastruktur on premise. Dengan menyewa layanan hosting di awan, institusi kesehatan seperti rumah sakit dapat menekan biaya dengan signifikan, serta memudahkan prediksi pengeluaran yang tidak seberapa. Contoh, Kilat Storage yang paling terjangkau bisa didapatkan seharga 30.000 Rupiah per bulan.

Namun tentunya dengan berbagai benefit yang ada, resiko menyimpan informasi kesehatan di awan juga sama seperi resiko pada umumnya, yakni Anda menempatkan data pada tanggung jawab pihak ketiga.

Resiko lainnya menurut Network World, adalah layanan konsumen ketika Anda membutuhkan migrasi data. Contoh kasusnya adalah jika ada kebocoran data, dan sistem mebutuhkan pembaruan dengan segera, maka Anda perlu untuk menjangkau penyedia layanan dengan segera. Hal ini umumnya gagal ditempuh ketika penyedia layanan tidak segera merespon, atau perwakilan teknis tidak ada di tempat. Untuk kasus ini, CloudKilat memiliki jajaran tim teknis cepat tanggap terbaik di Indonesia yang siap menerima keluhan Anda selama 24 jam penuh.

Bagi institusi kesehatan yang ingin menyimpan data kesehatan para pasiennya, melakukan verifikasi penyedia layanan komputasi awan tempat Anda menaruh tanggung jawab adalah wajib. Pastikan prosedur dan kepemilikan arsitektur teknologinya terkini dan selalu terbarukan.

Lantas keputusan untuk menggunakan komputasi awan untuk menyimpan rekam medis seharusnya dilakukan setelah Anda tahu betul performa penyedia layanan yang bersangkutan. Mungkin cara terbaiknya ialah melakukan migrasi aplikasi atau data yang tidak terlalu sensitif ke awan, lalu analisa bagaimana penyedia komputasi awan bekerja. Pastikan seluruh layanan dan keamanannya berjalan dengan baik.

Tags: cloud, healthcare, phi